Friday, September 23, 2011

Telat Haid Bisa Karena Olahraga Berlebihan




Olahraga secara signifikan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan seseorang.Namun bila dilakukan secara berlebihan dan tidak diimbangi dengan istirahat cukup dan makanan bergizi, maka olahraga bisa menyebabkan terganggunya siklus menstruasi.

Tidak teratur menstruasi atau amenore sering terjadi pada atlet wanita yang terlalu banyak melakukan olahraga namun tidak diimbangi dengan istirahat cukup dan makan makanan bergizi.

Amenore sebenarnya adalah sebuah gangguan serius yang dapat memiliki konsekuensi yang berbahaya. Jika Anda mengalami periode menstruasi yang tidak teratur atau tertunda, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan.

Dengan amenore primer, olahraga berat di usia muda dapat menyebabkan terlambat menarche atau tertundanya menstruasi pertama. Penari balet yang sering memulai pelatihan berat oleh sejak usia 9 tahun sangat rentan mengalami kondisi tersebut. Sekitar 24 hingga 40 persen balerina mengalami menarche tertunda, seperti dilansir SportsDoctor, Kamis (22/9/2011).

Amenore sekunder terjadi bila tidak adanya tiga periode menstruasi berturut-turut setelah seorang wanita telah mengalami dua atau lebih menstruasi normal. Amenore didiagnosis dengan pemeriksaan fisik dan tes darah, sebelum mengidentifikasi terlalu banyak olahraga sebagai penyebabnya.

Olahraga berlebihan bisa menyebabkan terlambatnya menstruasi karena tubuh memerlukan jumlah tertentu dari kalori, protein dan lemak yang dibutuhkan untuk menjaga menstruasi tetap normal.

Olahraga berlebihan dan stres metabolik juga bisa menyebabkan kerusakan kelenjar hipotalamus, yang mempengaruhi pelepasan LS dan FSH, yaitu hormon hipofisis yang memicu ovulasi (kesuburan).

Diet kronis disertai dengan olahraga yang berlebihan bisa menyebabkan wanita mengalami amenore. Menurut artikel Clinical Endocrinology and Metabolism, pasien yang menderita amenore biasanya berbadan kurus dengan berat banda di bawah normal, lemak tubuh rendah dan BMI rendah.

Amenore dikaitkan dengan beberapa kondisi berbahaya. Banyak dokter olahraga mengklasifikasikan amenorhea bersama dengan osteoporosis dan gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia sebagai salah satu bagian dari sindrom yang dikenal sebagai tiga serangkai yang tidak sehat atlet wanita, yang ditunjukkan dengan penurunan berat badan, kelelahan dan gangguan konsentrasi.

Pelari wanita dengan amenore sering memiliki tingkat cedera yang lebih tinggi, dengan patah tulang lebih sering di femur, tibia, tulang metatarsal dan fibula, serta kepadatan tulang yang lebih rendah.

Makanan yang Perlu Dihindari Saat Sedang Stres




Saat stres, cemas atau depresi kadang orang melampiaskannya pada makanan, tapi sebaiknya jangan asal pilih makanan, karena bisa jadi makanan tersebut justru memperburuk kondisi yang ada.

Makanan tertentu seperti cokelat atau es krim diketahui bisa mengurangi stres. Tapi ada pula makanan yang justru bisa memperburuk stres sehingga harus dihindari.

Untuk itu ketahui makanan yang bisa membuat atau memperburuk stres, cemas dan depresi, seperti dikutip dari thedailymind.com, Kamis (22/9/2011) yaitu:

1. Kopi
Hubungan ini biasanya datang dari gula dan kafein yang ada di kopi. Umumnya setelah minum kopi orang akan menjadi lebih waspada tanpa mengetahui terlebih dahulu apa penyebab dirinya stres, sehingga jika efek tersebut hilang maka perasaan stres atau ceams akan datang lagi dan mungkin bisa lebih buruk.

2. Daging
Dulu banyak orang Timur yang berpikir, depresi setelah makan daging dikarenakan adanya rasa bersalah dalam diri karena telah membunuh binatang. Tapi para ilmuwan moderen bisa menjelaskan alasan yang lebih ilmiah. Konsumsi daging bisa menyebabkan kerusakan pada kadar insulin serta beberapa sistem lainnya di dalam tubuh.

3. Alkohol
Alkohol bisa mengubah zat kimia di otak yang membuat seseorang menjadi lebih depresi dalam jangka waktu panjang. Kondisi ini membuat seseorang minum lebih banyak dari yang seharusnya karena sulit baginya untuk merasa lebih baik.

Serta yang menyedihkan adalah buat orang yang sebenarnya hanya sedikit stres atau depresi, justru akan menjadi lebih tertekan dibanding sebelumnya setelah mengonsumsi alkohol.

4. Makanan cepat saji
Studi terkini yang dimuat dalam The British Journal of Psychiatry menyebutkan bahwa makan junk food atau cepat saji akan membuat seseorang depresi atau memperburuk kondisinya dibanding dengan orang yang menghindari makanan tersebut.

Hal terbaik yang bisa dilakukan saat sedang stres adalah mengonsumsi buah-buahan, sayuran, susu dan bahan-bahan alami lainnya yang bisa membuat seseorang menjadi lebih baik, serta hindari makanan yang diproses dan penuh lemak, garam.