Thursday, September 27, 2012

Risiko Stroke dan Penyakit Jantung Sudah Nampak Sejak Balita


Stroke dan serangan jantung sekarang bukan hanya milik orang tua. Akhir-akhir ini, beberapa kasus stroke juga dialami anak-anak yang masih belia. Bahkan sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa anak balita sudah bisa menunjukkan tanda-tanda risiko stroke dan serangan jantung.

Para peneliti dari Oxford University di Inggris menganalisis 63 penelitian yang menyertakan 49.220 orang anak sehat berusia 5 -15 tahun. Berat badan dan faktor-faktor risiko penyakit jantung dan tekanan darah seperti hipertensi, kolesterol tinggi dan kadar glukosa darah dihitung lalu dianalisis.

Indeks massa tubuh (IMT), yaitu perhitungan berat badan dibagi dengan kuadrat tinggi badan, juga dihitung. IMT pada angka 25 - 30 masuk dalam kategori kelebihan berat badan. Jika angkanya lebih dari 30, maka sudah masuk kategori obesitas.

Penelitian tersebut menemukan bahwa balita yang mengalami obesitas menunjukkan tanda-tanda yang dapat meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung di kemudian hari. Anak-anak ini mengalami peningkatan tekanan darah, kolesterol dan faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risikonya terkena stroke atau serangan jantung hingga 40%.

"Hubungan antara obesitas pada anak-anak dan faktor risiko penyakit jantung jauh lebih besar dari yang kita duga. Besarnya pengaruh obesitas terhadap peningkatan risiko kardiovaskular pada anak-anak sangat mengkhawatirkan, terutama mengenai risiko penyakit jantungnya di masa depan," kata peneliti, Dr Carl Heneghan seperti dilansir Telegraph, Kamis (27/9/2012).

Dalam laporan yang dimuat British Medical Journal, peneliti memaparkan bahwa pada tahun 2010 sampai 2011, sepertiga dari anak-anak berusia 10 sampai 11 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Peneliti memaparkan bahwa obesitas anak-anak merupakan salah satu faktor yang berisiko menyebabkan munculnya penyakit jantung dan stroke di kemudian hari, bahkan ketika anak masih balita. Untungnya, risiko ini dapat diminimalisir dengan berolahraga, menjaga pola makan dan menjaga berat badan.

"Permasalahan kelebihan berat badan ketika masih anak-anak bukan hanya sekedar penampilan saja. Jantung dan pembuluh darah anak-anak ini sudah semakin rusak ketika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas," kata Dr Matius Thompson dari Oxford University.

9 Kondisi yang Menyebabkan Rasa Lapar



Orang yang tidak dapat mengontrol berat badannya, kebanyakan beralasan bahwa dirinya kerap merasa lapar dan tidak sanggup menahan keinginan untuk makan. Beberapa kondisi kesehatan tertentu mungkin melatarbelakangi rasa lapar yang tidak tertahankan dan menggagalkan diet Anda.

Berikut 9 kondisi yang menyebabkan rasa lapar, seperti dilansir womansday, Kamis (27/09/2012) antara lain:

1. Anda tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur semalam
Kurangnya istirahat merangsang dua pemicu kelaparan, yaitu kekurangan energi dan ketidakstabilan hormon. Ketika tubuh terlalu lemah, kadar hormon leptin yang diproduksi oleh sel-sel lemak akan berkurang.

Padahal hormon leptin sangat penting keberadaannya untuk mengontrol nafsu makan. Selain itu kadar hormon gherlin yang diproduksi oleh perut untuk merangsang nafsu makan akan meningkat. 

Dua hormon tersebut bekerja berlawanan dan harus dijaga keseimbangannya. Tidurlah sebanyak 8 jam setiap malam untuk mencegah makan berlebihan. Pastikan untuk makan makanan yang bergizi dan menawarkan energi alami seperti buah segar, karbohidrat kompleks dan protein untuk membantu tubuh tetap merasa kenyang sepanjang hari.

2. Anda minum obat dengan efek samping lapar
Antibiotik tertentu yang digunakan untuk mengatasi reaksi alergi, peradangan sendi, jerawat atau obat-obatan lain terkadang memiliki efek samping menyebabkan rasa lapar. Rasa lapar tetap menyerang meski Anda telah makan dalam porsi normal.

Cobalah untuk makan permen karet, menyeruput kopi hangat atau menyikat gigi untuk mengalihkan perhatian terhadap rasa lapar tersebut. Jika Anda harus mengambil obat tersebut dalam jangka waktu yang panjang, konsultasikan dengan ahli gizi untuk merancang rencana makan yang dapat membantu mengendalikan rasa lapar selama perawatan.

3. Anda haus atau dehidrasi
Gejala-gejala dehidrasi seperti ngantuk, lemas dan tidak berenergi dapat membuat seseorang merasa terlalu lapar. Hal ini memaksa Anda makan lebih banyak untuk meningkatkan energi.

Ketika seseorang kehausan, mulut menjadi kering dan gejala tersebut akan berkurang ketika Anda makan. Para ahli menyarankan untuk minum segelas air putih atau secangkir teh herbal sebelum makan dan menunggu sinyal lapar dari tubuh hingga sekitar 10 menit. Hal ini dapat menghemat ratusan kalori dan mencegah kegemukan.

4. Anda baru saja berolahraga
Setelah sesi olahraga yang cukup berat, seseorang cenderung merasa lapar. Tetapi hal ini bukan berarti Anda harus mengambil makanan dengan kalori ekstra, cukup dengan memilih makanan tertentu yang dapat memulihkan energi.

Daging tanpa lemak, beras merah atau biji-bijian lain dapat membantu memulihkan energi dengan lebih cepat dan menjaga perut tetap merasa kenyang lebih lama karena tubuh juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencerna protein.

5. Anda makan terlalu cepat
Anda mungkin masih merasa lapar meski baru saja menghabiskan makan siang. Jangan tergesa-gesa menambah makanan kembali, mungkin hal ini disebabkan karena Anda makan terlalu cepat. Hormon pengatur nafsu makan membutuhkan waktu untuk memberitahu otak bahwa Anda telah kenyang.

Untuk mencegah rasa lapar setelah makan, makanlah perlahan-lahan, letakkan sendok antara suapan, dan pilihlah makanan yang beraroma dan mengandung kombinasi nutrisi lemak, protein dan karbohidrat yang seimbang. Jika Anda tetap merasa lapar, hisaplah permen sengan rasa mint setelah makan.

6. Anda melihat seseorang sedang di sebelah Anda
Sebuah studi yang dilakukan di Duke University dan Arizona State University menemukan bahwa wanita cenderung mencerminkan kebiasaan wanita lain ketika makan. Ketika seseorang di sebelahnya sedang makan, wanita akan merasa lapar dan juga menginginkan sesuatu untuk dimakan.

7. Anda minum alkohol
Alkohol telah lama diketahui dapat mememberikan kontribusi terhadap peningkatan nafsu makan. Meskipun mekanisme yang mendasarinya belum diketahui, tetapi sebuah hipotesis umum menyatakan bahwa setelah mengonsumsi alkohol, seseorang akan merasa lapar dan semua makanan kelihatan lebih lezat.

8. Anda mencium bau makanan yang lezat
Ketika seseorang mencium bau makanan yang lezat atau bahkan hanya melihat makanan dalam sebuah iklan, foto atau Acara TV dapat meningkatkan produksi air liur, yang merangsang nafsu makan. Hal ini terjadi karena masing-masing indra memiliki hubungan yang erat.

9. Anda stres
Studi menunjukkan bahwa ketika orang menyadari bahwa dirinya stres, lebih cenderung beralih ke makanan tinggi lemak, asin atau manis. Reaksi kimia tubuh terhadap stres juga dapat menyebabkan rasa lapar.

Peningkatan kadar hormon stres kortisol dan insulin mungkin berhubungan dengan meningkatnya nafsu makan. Atasi stres dengan cara yang lebih positif seperti olahraga atau relaksasi agar terhindar dari makan makanan yang tidak sehat dan berlebihan.

Susu Kedelai dan Susu Kental Manis, Bukanlah Susu



Saat ini banyak produk yang dijual di masyarakat dengan menggunakan label susu, seperti susu kedelai dan susu kental manis. Padahal tidak semua produk tersebut termasuk kategori susu.

"Masih banyak produk yang menggunakan label susu yang sebetulnya tidak bisa masuk ke dalam kategori produk diary," ujar ahli nutrisi Emilia E Achmadi, MS, RD dalam acara Rayakan World School Milk Day untuk Perbaikan Gizi Anak di SDN01 Menteng, Jakarta, Rabu (26/9/2012).

Emilia menjelaskan susu adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar susu pada mamalia termasuk manusia.

Sedangkan seperti susu kedelai tidak termasuk susu karena ia berasal dari nabati, tapi ia bisa menjadi replacement (pengganti) pada orang yang tidak bisa mengonsumsi susu.

"Susu kental manis tidak masuk ke dalam kategori susu karena kandungan kalsium dan protein rendah, tapi gula dan lemaknya tinggi. Mending nggak usah minum susu daripada harus minum susu kental manis dan lebih baik ganti dengan sumber protein lain seperti dari tahu dan juga tempe," ungkapnya.

Selain itu sampai sekarang masih ada kesalahpahaman di masyarakat yang takut untuk mengonsumsi susu karena khawatir berat badannya akan semakin meningkat, padahal menjadi gemuk bisa disebabkan jika salah memilih jenis susu atau pola makan yang salah.

"Menghindari susu karena nggak mau gemuk, tapi saat bersamaan giliran ada tahu goreng isi bisa makan 4-5 dan nggak mikirin lemaknya. Pilihan makanan lain ini juga bisa bikin gemuk," ungkapnya.

Ketakutan akan kenaikan berat badan menjadi pemicu utama orang dewasa menghindari susu, untuk itu susu rendah lemak menjadi produk pilihan yang paling tepat bagi orang dewasa yang takut gemuk.

Di dalam susu terdapat protein kualitas tinggi yang mudah dicerna dan diserap dalam jumlah tinggi serta bisa turut membantu menjaga bentuk tubuh atau menurunkan berat badan. Ini karena konsumsi susu bisa mencetuskan lebih banyak energi dan meningkatkan metabolisme.

Banyak Makan Sayur Kurangi Risiko Serangan Jantung 25 Persen


Salah satu penyebab utama munculnya penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke adalah pola makan yang buruk yang memicu terjadi penumpukan lemak dan penyumbatan pembuluh darah ke seluruh tubuh. Agar kondisi ini dapat dicegah, sejumlah peneliti dari Swedia pun merekomendasikan agar calon penderitanya mengonsumsi makanan-makanan tertentu.

Makanan yang direkomendasikan studi ini adalah makanan yang kaya antioksidan, terutama dari buah-buahan dan sayuran. Menurut peneliti, kedua jenis makanan ini dapat mengurangi peluang serangan jantung hingga 25 persen.

Kesimpulan ini diperoleh setelah peneliti mengamati asupan antioksidan pada pola makan 30.000 wanita Swedia berusia 49-83 tahun. Nyatanya partisipan yang diketahui memiliki asupan antioksidan tertinggi peluangnya 20 persen lebih kecil untuk mengalami serangan jantung dibandingkan partisipan yang asupannya paling rendah.

Antioksidan diyakini berkhasiat mencegah serangan jantung berkat kemampuan alaminya untuk melawan molekul-molekul yang disebut reactive oxygen species (ROS) atau lebih dikenal dengan sebutan 'radikal bebas'. Molekul-molekul itu telah lama diketahui dapat menyebabkan peradangan, merusak sel-sel sehat serta memicu kanker maupun penyakit jantung.

Secara spesifik, peneliti juga menemukan bahwa wanita berusia 49-83 tahun yang makan 7 porsi buah dan sayuran dalam sehari memiliki kemungkinan 20-29 persen lebih kecil untuk mengalami serangan jantung selama 10 tahun dibandingkan mereka yang makan dua porsi buah dan sayuran.

Wanita yang makan banyak buah dan sayuran juga cenderung lebih sedikit mengonsumsi lemak jenuh.

"Hasil studi ini juga sangat berbeda dengan studi sebelumnya yang berupaya merekomendasikan suplemen antioksidan tunggal seperti pil vitamin A, C dan E untuk mencegah serangan jantung. Namun ternyata suplemen-suplemen itu gagal terbukti mengurangi risiko serangan jantung dan kematian akibat penyakit jantung," tandas ketua tim peneliti Dr. Alicja Wolk dari Karolinska Institute di Stockholm seperti dilansir darimedindia, Rabu (26/9/2012).

Peneliti percaya bahwa antioksidan dalam bentuk apapun dapat bekerjasama untuk melindungi tubuh, bahkan manfaatnya bisa melampaui konsumsi satu jenis antioksidan walaupun dosisnya tinggi.

Studi ini telah dipublikasikan dalam American Journal of Medicine.

Ini Dia Tampilan Facebook di BlackBerry 10


Research In Motion (RIM) menjanjikan rasa baru BlackBerry saat merilis sistem operasi BlackBerry 10 di awal tahun 2013. Namun apakah rasa baru ini juga merembet ke aplikasi Facebook di BlackBerry 10?

Perubahan ada, tapi sepertinya tidak terlalu signifikan. Ya, setidaknya itulah kesan yang muncul dari bocoran yang telah dikeluarkan RIM dan dikutip dari N4BB.

Tidak dijelaskan secara lebih rinci fitur-fitur anyar apa saja diusung aplikasi Facebook untuk BlackBerry 10. 

Pun demikian, dalam demo tersebut, terlihat pula model keyboard BlackBerry 10 dengan font yang lebih tegas.

BlackBerry 10 akan menjadi pertaruhan final RIM. Perangkat dengan OS anyar ini direncanakan bakal melenggang di awal tahun 2013. BlackBerry 10 diklaim akan mengusung performa yang lebih cepat, user interface yang lebih smooth, serta platform yang lebih ramah bagi berbagai aplikasi pendukung.

"Kami cuma berjarak beberapa bulan dari sana (peluncuran BlackBerry 10-red.). Ini merupakan sesuatu yang spesial. Ini bukan cuma sebuah perangkat baru yang akan hadir di pasar," tegas CEO RIM Thorsten Heins.

Berikut wajah Facebook di BlackBerry 10.