Monday, September 26, 2011

Guyur Air Langsung ke Kepala Saat Mandi Berisiko Stroke?




Beredar peringatan agar saat mandi jangan langsung mengguyur air ke kepala karena bisa berisiko stroke. Ternyata menurut pakar saraf kemungkinan itu ada terutama pada orang-orang tertentu yakni saat udara terlalu dingin atau panas dan suhu tubuh sedang dalam kondisi sebaliknya.

Maka itu disarankan bila Anda sedang kepanasan atau kedinginan, sebaiknya hindari mengguyur air langsung ke kepala saat mandi. Pada orang-orang tertentu, mengguyur air langsung ke kepala dengan suhu yang berlawanan bisa menyebabkan stroke.

Semua titik dan suhu dalam tubuh manusia baik yang berada di dalam maupun di luar berpengaruh pada aktivitas otak. Otak berfungsi untuk memonitor tubuh agar berfungsi secara normal, maka sesuatu yang ganjil pada tubuh tentu sangat mempengaruhi otak.

"Jika seseorang yang tubuhnya sedang kepanasan lalu langsung diguyur kepalanya dengan air dingin, bisa menyebabkan saraf kaget atau bahkan stroke bila terjadi pada orang yang tidak sehat," jelas Prof dr Teguh Ranakusuma, SpS (K), dokter spesialis saraf dari Departemen Neurologi FKUI-RSCM, Senin (26/9/2011).

Prof Teguh menyebutkan, perubahan suhu yang tiba-tiba bisa menyebabkan stroke bila terjadi pada tipe-tipe orang dengan penyakit tertentu, yaitu:

1. Penyakit jantung
2. Tekanan darah tinggi
3. Gangguan pembuluh darah (kardiovaskuler)
4. Gangguan darah


"Ini juga terjadi ketika tubuh yang kedinginan tiba-tiba diguyur air panas. Perubahan yang tiba-tiba ini yang menyebabkan stroke. Makanya kalau orang haji sering mengalami heat stroke (stroke karena kepanasan), karena belum terbiasa dengan suhu yang tiba-tiba panas," lanjut Prof Teguh.

Prof Teguh menjelaskan, tubuh manusia memiliki regulasi yang tinggi karena terdapat thermo regulator (pengatur suhu) di otak. Ketika suhu tubuh panas, maka otak akan memerintahkan pembuluh darah untuk melebar agar terjadi penguapan dan penurunan suhu. Sebaliknya, otak akan memerintahkan pembuluh darah menyusut bila tubuh kedinginan.

Bila pembuluh darah yang sedang melebar karena kepanasan tiba-tiba disiram air dingin, maka bisa menyebabkan pembuluh darah pecah. Jika hal tersebut terjadi di pembuluh darah otak, maka bisa menyebabkan stroke. Hal yang sama juga terjadi ketika pembuluh darah yang sedang menyusut diguyur dengan air panas.

Menurut Prof Teguh, kondisi ini juga sering terjadi pada orang yang suka mandi uap. Jika selesai mandi uap yang panas kemudian langsung masuk ruangan AC, maka orang tersebut bisa pingsan. Perubahan suhu yang tiba-tiba bisa membahayakan pembuluh darah.

"Jadi orang yang memiliki penyakit jantung, hipertensi, ada masalah dengan pembuluh darah atau isi darahnya sendiri, harus hati-hati dengan perubahan suhu yang tiba-tiba. Kalau mau mandi sebaiknya diusap-usap dulu, jangan langsung diguyur ke kepala jadi biar beradaptasi dulu. Kita harus sayang dengan tubuh kita karena Tuhan sudah memberi kita tubuh yang sempurna. Sakit itu yang ngasih bukan Tuhan tapi karena manusia itu sendiri yang kurang bisa merawat tubuhnya," tutup Prof Teguh.

Untuk menghindari risiko kepala kaget disarankan saat udara terlalu dingin atau panas dan suhu tubuh sedang dalam kondisi sebaliknya, maka saat mandi jangan langsung mengguyur air di kepala. Beri tubuh penyesuaian dulu seperti menyiram tangan lalu badan baru ke kepala

Penggemar Erabaru Demo Sing FM Batam




Batam - Sekitar 50 orang penggemar Radio Erabaru Batam, Minggu sore berunjuk rasa mendesak Radio Sing FM yang berpusat di Hotel Planet Holiday tidak menggunakan frekuensi 106.5 MHz yang selama ini digunakan oleh Erabaru.

"106.5 MHz milik Erabaru, Sing FM tidak berhak menggunakan frekuensi tersebut. Turunkan Sing FM," kata koordinator penggemar Erabaru, Dody dengan nada tinggi.

Selain berorasi, demonstrans juga menggelar teaterikal yang menggambarkan diskriminasi Balai Monitoring (Balmon) Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Batam.

Mereka menganggap Balmon sewenang-wenang menghentikan paksa siaran Erabaru dan frekuensi 106.5 MHz yang hampir enam tahun dipakai Erabaru, tetapi kini dipakai Sing FM.

"Balmon tidak adil, Balmon berkonspirasi dengan Sing FM. Kami mengutuk persengkokolan merebut frekuensi ini," teriak Dody.

Menurut pendemo, Sing FM belum berhak menggunakan frekuensi tersebut karena hingga kini belum ada ketetapan hukum tentang siapa yang berhak menggunakan frekuensi tersebut walaupun Erabaru dinyatakan kalah dalam persidangan di Pengadilan Negeri Batam.

"Balmon dan Sing FM tidak menghormati proses hukum. Seharusnya kalau masih ingin siaran, Sing FM menggunakan frekuensi 105.5 FM yang selama ini mereka pakai," tambah dia.

Manajer Operasional Sing FM Batam, Th Bambang Pamungkas mengatakan, Sing FM tidak merebut frekuensi 106.5 FM dari Erabaru karena seharusnya sejak dua tahun lalu yang berhak menggunakan frekuensi tersebut ialah Sing FM.

"Kami tidak mengambil frekuensi Erabaru, sesuai izin siar radio (ISR) kami yang berhak menggunakan frekuensi tersebut. Sama sekali kami tidak mengambil frekuensi Erabaru," kata Bambang.

Sebelumnya, pada 14 September lalu Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Batam menghentikan siaran Erabaru FM karena dianggap menyalahi aturan.

"Erabaru terbukti menyalahi aturan, maka kami terpaksa menutup siaran mereka," kata Kasubag Tata Usaha dan Rumah Tangga Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Kelas II Batam, Guntur Batubara.

Menurut Guntur frekuensi 106.5 FM yang digunakan oleh Erabaru, berdasarkan izin seharusnya memang milik Sing FM.

"ISR-nya memang untuk Sing FM, jadi sudah seharusnya digunakan oleh Sing FM," kata dia.(ANT-L/A013/Btm2)