
Pada dasarnya, semua obat adalah racun sehingga tidak boleh diminum sembarangan jika tidak diperlukan. Meski dianjurkan untuk minum obat seperlunya saja, ada juga obat-obat yang memang harus diminum seumur hidup. Berikut ini contohnya.
Perbedaan antara obat dan racun memang terletak pada dosis dan pemakaiannya. Pada dosis dan aturan pakai tertentu suatu obat dapat menyembuhkan penyakit, namun jika dosisnya tidak tepat maka akan menjadi racun yang justru menyebabkan penyakit atau mematikan.
Pertimbangan lain dalam mengonsumsi obat adalah perbandingan antara risiko dan manfaat (risk and benefit ratio). Penggunaan obat dalam jangka panjang pasti berisiko memicu efek samping, namun tetap dipakai jika dokter menilai pengobatan itu bisa menyelamatkan nyawa seseorang.
Ada berbagai macam obat yang harus dikonsumsi seumur hidup, karena perbandingan manfaatnya lebih besar dibanding risiko efek sampingnya.
DR H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menyampaikan ada beberapa jenis obat yang harus diminum seumur hidup, obat dengan masa remisi dan obat minum bila penyakitnya kambuh.
DR Ari menjelaskan berikut obat-obat yang harus diminum seumur hidup, yaitu:
1. ARV untuk HIV/AIDS
"Obat ARV untuk HIV itu diminum seumur hidup agar kekebalan tubuh tidak turun," jelas DR Ari, dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM saat dihubungi , Kamis (13/10/2011).
Obat-obat Antiretroviral (ARV) memang tidak menyembuhkan HIV/AIDS, namun sangat membantu menjaga komponen kekebalan tubuh yakni Cluster Differentiation 4 (CD4) agar tidak turun. Pada pengidap HIV, turunnya kadar CD4 membuat tubuh rentan mengalami berbagai infeksi mematikan.
Sejak pemeriksaan HIV, petugas biasanya sudah memberitahukan bahwa obat-obat ARV harus diminum seumur hidup. Ketidakpatuhan untuk mengonsumsi obat ini tidak hanya membuat CD4 dan sistem kekebalan tubuh turun, tetapi juga membuat virusnya makin ganas.
2. Penyakit hati kronis
"Penyakit yang minum obat seumur hidup contohnya penyakit hati kronis. Minum obat untuk mencegah terjadi pendarahan," lanjut dokter yang juga menjabat sebagai Ketua Advokasi PB PAPDI (Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).
3. Gangguan tiroid parah
"Untuk orang yang mengalami gangguan tiroid dan kelenjar tiroidnya sudah diangkat, maka juga harus minum obat seumur hidup atau namanya suplementasi hormon. Tapi kalau belum diangkat ya nggak harus seumur hidup," jelas DR Ari.
Selain obat-obatan yang harus diminum seumur hidup, DR Ari juga mengatakan ada obat-obatan yang memiliki masa remisi atau masa dimana tidak harus mengonsumsi obat ketika pasien bisa mengontrol penyakit dengan baik, seperti obat untuk penyakit diabetes (kencing manis) dan penyakit autoimun.
"Untuk obat hipertensi diminum kalau tekanan darahnya tidak terkontrol, tapi kalau pasien bisa mengontrol tekanan darahnya dengan baik maka bisa tanpa obat. Sedangkan obat asma dan asam urat itu tidak harus diminum seumur hidup, obat asam urat paling sebulan sudah tidak minum obat lagi," ujar DR Ari.
No comments:
Post a Comment