Sakit gigi memang bisa dialami oleh siapa saja baik laki-laki maupun perempuan dan usia berapa pun. Namun ternyata perempuan lebih berisiko mengalami sakit akibat gigi berlubang ketimbang laki-laki, kenapa bisa begitu?
Penelitian menunjukkan fluktuasi hormon yang terjadi di dalam tubuh perempuan terutama menjelang menstruasi bisa mempengaruhi kesehatan mulut, salah satunya adalah membuat gusi jadi lebih sensitif.
Para peneliti dari Case Western Reserve University melaporkan meskipun perempuan cenderung melakukan praktik kesehatan mulut dan gigi yang lebih baik ketimbang laki-laki, tapi mereka tetap memiliki risiko lebih besar mengalami gigi berlubang akibat fluktuasi hormon ini.
"Jaringan gingival memiliki banyak reseptor estrogen yang akan merespons fluktuasi hormon," ujar Susan Karabin, DDS, mantan presiden American Academy of Periodontology, seperti dikutip dari Womenshealth.com, Rabu (26/9/2012).
Karabin menuturkan umumnya kondisi ini akan memburuk ketika perempuan akan mengalami menstruasi, karena itu perempuan cenderung akan mengalami gusi dan gigi yang sensitif ketika menjelang datang bulan.
Untuk itu kesehatan gigi dan juga gusi membutuhkan perhatian lebih ketika seorang perempuan memasuki masa siklus bulanannya, hal ini untuk meminimalkan rasa nyeri, peradangan dan pendarahan yang mungkin muncul terjadi.
Sakit gigi hampir selalu disebabkan oleh nyeri saraf. Penyebab paling umum sakit gigi adalah lubang pada gigi yang disebut karies gigi. Sakit gigi juga dapat disebabkan oleh penyebab lain seperti gigi longgar, erosi gusi dan infeksi kanal akar gigi.
Jika diketahui memiliki gigi berlubang sebaiknya segera ditangani oleh dokter gigi, karena kondisi bisa saja akan semakin memburuk ketika perempuan menjelang menstruasi. Serta tetaplah menerapkan kebersihan gigi dan mulut untuk mengurangi risiko.
No comments:
Post a Comment